bad habit can damage brain
Image by Freepik

5 Kebiasaan Buruk yang Merusak Otak

Otak adalah hub pusat untuk setiap fungsi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini adalah bagian otak yang paling sensitif, dan kerusakan kecil apa pun dapat berdampak serius pada kesejahteraan kita secara keseluruhan. Kita cenderung melupakan kesehatan otak kita dan gagal menyadari bahwa, sama seperti organ lainnya, otak membutuhkan olahraga dan nutrisi yang baik agar dapat berfungsi dengan baik. Untuk meningkatkan fungsi otak kita dan menjadi lebih produktif, kita perlu mengenali dan menghentikan kebiasaan buruk yang dapat merusak otak. Dimulai dengan mengubah kebiasaan sederhana yang Anda lakukan setiap hari – otak Anda akan berterima kasih.

Kurang Aktivitas Fisik

Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak tidak hanya berbahaya bagi kesehatan otak tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Ini terkait dengan masalah kesehatan kronis, termasuk depresi, obesitas, penyakit jantung, kanker, dan demensia.
Di dunia modern, pekerjaan kita membutuhkan gerakan fisik yang minimal, dan inilah yang berkontribusi pada peningkatan masalah kesehatan di seluruh dunia. Kita tidak lagi cukup berjalan atau melakukan peregangan, dan ini dapat menyebabkan penurunan kognitif.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Neurology, gaya hidup yang tidak aktif mengubah bentuk neuron tertentu di otak yang terkait dengan penurunan mental. Menjadi aktif meningkatkan bahan kimia di otak, yang meningkatkan memori dan pembelajaran. Karena itu, cobalah berolahraga setidaknya tiga kali seminggu dan ubah gaya hidup Anda. Misalnya, daripada duduk sepanjang hari di samping layar komputer, pertimbangkan untuk beralih antara berdiri dan duduk.
Gunakan tangga daripada lift saat pergi untuk minum kopi atau makan siang. Selain itu, parkirkan mobil Anda lebih jauh dari tempat kerja sehingga Anda dapat berjalan kaki sepanjang perjalanan. Ini adalah beberapa kebiasaan sederhana yang dapat Anda terapkan hari ini.

Terlalu Banyak Bermain Gadget

Di dunia digital yang kita jalani saat ini, hampir tidak mungkin untuk tidak menggunakan komputer atau laptop. Statistik menunjukkan bahwa orang menghabiskan lebih banyak waktu di internet daripada sebelumnya. Bahkan smartphone, tablet, dan TV termasuk dalam kategori ini.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar tidak baik untuk otak. Itu juga menyakiti mata, bahu, leher, punggung, pergelangan tangan, lengan bawah, dan telinga Anda. Belum lagi itu mengganggu tidur malam yang nyenyak. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar berdampak negatif pada kemampuan intelektual dan emosional.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, tetapkan batas layar setelah jangka waktu tertentu. Misalnya, setelah Anda selesai bekerja, pastikan Anda tidak mendekati layar lagi hingga keesokan harinya. Baca buku, jalan-jalan, naik sepeda, atau berenang.

Kurang tidur

Kita semua membutuhkan tidur yang baik untuk bersantai dan meremajakan. Namun, terkadang, sifat pekerjaan kita membuat kita tidak bisa tidur nyenyak. Di lain waktu, itu salah kita, seperti menonton TV larut malam.
Kurang tidur bisa berdampak pada kesehatan kita. Dari sakit kepala, suasana hati yang buruk, dan ingatan yang buruk hingga waktu reaksi yang tertunda dan ketidakseimbangan hormon, tidur sangat penting untuk kesehatan otak.
Tanpa tidur yang sehat, otak mungkin gagal memproses informasi, mengkonsolidasikan ingatan, di antara fungsi-fungsi lainnya. Kurang tidur juga merusak penilaian, fokus, dan pengambilan keputusan Anda.
Mulai perbaiki kebiasaan tidur Anda. Anda membutuhkan tujuh sampai delapan jam tidur sehari untuk menjaga otak tetap sehat. Identifikasi hal-hal yang menyebabkan kurang tidur dan lakukan penyesuaian. Anda akan mulai melihat beberapa perubahan positif seperti merasa sehat dan energik keesokan harinya.

Makan Berlebihan

Konsumsi berlebihan apa pun yang berbahaya bagi kesehatan Anda. Tidak peduli seberapa sehatnya, jika Anda makan berlebihan, tubuh dan pikiran Anda akan menderita. Kebanyakan orang tidak perlu memantau asupan gula, garam, dan alkohol mereka, dan ini biasanya menyebabkan penambahan berat badan, mabuk, atau perubahan suasana hati.
Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan mengalami penurunan 22 persen dalam fungsi kognitif dibandingkan dengan rekan mereka yang kurus selama periode 10 tahun.
Terlalu banyak garam telah terbukti berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko stroke dan trauma ringan pada otak. Kelebihan gula juga buruk bagi otak Anda dan telah ditemukan berdampak negatif pada struktur dan fungsi otak.
Berkali-kali, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan tiga kali lebih mungkin merusak bagian otak yang bertanggung jawab untuk navigasi spasial dan memori. Untungnya, jika Anda berhenti minum alkohol, otak dan organ lainnya akan sembuh sendiri dan kembali ke fungsi normalnya.
Jika Anda banyak makan junk food, inilah saatnya untuk menyingkirkan kebiasaan buruk ini. Ini penuh dengan garam dan lemak jahat yang memiliki efek negatif pada kesehatan Anda. Saat Anda mendambakan makanan cepat saji, pilihlah camilan sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.